
Jakarta, 30 November 2020 – 12:14 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada pasar perdagangan hari Senin (30/11), harga minyak mentah turun di tengah kegelisahan investor menjelang pertemuan OPEC+ untuk memutuskan apakah kelompok produsen akan memperpanjang pemotongan produksi besar-besaran untuk menyeimbangkan pasar global.
Pada pukul 12:05 WIB, harga OIL turun 0,97 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 44.98.
Indeks tolak ukur minyak mentah masih akan naik lebih dari 20 persen pada bulan November, merupakan kenaikan terkuat sejak Mei, didorong oleh harapan bahwa tiga vaksin virus corona yang menjanjikan dapat mengekang penyebaran penyakit yang cepat dan dengan demikian mendukung permintaan bahan bakar.
Analis dan pedagang mengharapkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia yang dikenal sebagai OPEC+ untuk menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan tahun depan karena gelombang Covid-19 kedua telah mengurangi permintaan global untuk bahan bakar.
OPEC+ sebelumnya setuju untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel per hari (bph) pada Januari, sekitar 2 persen dari konsumsi global.
Kelompok ini mengadakan pembicaraan putaran awal pada hari Minggu, tetapi belum menemukan konsensus tentang kebijakan produksi minyak untuk 2021 menjelang pertemuan penting pada hari Senin (30/11) dan Selasa (1/12).
Pertemuan hari Senin akan dimulai pada pukul 20:00 WIB.
Bank ANZ memperkirakan bahwa surplus pasar minyak bisa mencapai 1,5 juta hingga 3 juta bph pada paruh pertama 2021 jika OPEC+ tidak memperpanjang pemotongan.
Sementara itu, jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi di Amerika Serikat telah meningkat selama empat bulan berturut-turut karena produsen kembali ke wellpad dengan harga minyak mentah sebagian besar diperdagangkan di atas 40 dolar sejak pertengahan Juni.
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111