
Jakarta, 19 November 2019 – 16:55 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Huawei Technologies telah menolak perpanjangan 90 hari yang diberikan oleh pemerintah Trump yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk dapat melakukan bisnis dengan perusahaan dari Tiongkok karena dianggap memberikan dampak yang kecil, dan mengatakan bahwa kebijakan itu dibuat secara tidak adil.
Regulator AS saat ini sedang membuat aturan tentang perusahaan telekomunikasi yang menimbulkan risiko keamanan nasional. Tetapi setelah menambahkan Huawei ke daftar hitam ekonomi pada bulan Mei, Departemen Perdagangan AS telah mengizinkannya untuk membeli beberapa barang buatan Amerika.
Perpanjangan lisensi 90 hari bertujuan untuk meminimalkan gangguan bagi pelanggannya, yang banyak di antaranya mengoperasikan jaringan di pedesaan Amerika.
Huawei mengatakan pada hari Senin (18/11) bahwa kebijakan perpanjangan terbaru tersebut tidak akan berdampak besar pada bisnis Huawei.
“Keputusan ini tidak mengubah fakta bahwa Huawei terus diperlakukan dengan tidak adil,” kata perusahaan Tiongkok itu.
Perpanjangan itu terjadi ketika Amerika Serikat dan Tiongkok mencoba menyelesaikan perang dagang yang telah berlangsung lebih dari setahun, dengan Huawei salah satu target yang paling menjadi korbannya.
Beijing menegaskan pada hari Selasa (19/11) bahwa pihaknya berharap perusahaan-perusahaan Tiongkok akan diperlakukan secara adil.
“Kami mendesak AS untuk berhenti menyalahgunakan kontrol ekspor untuk mendiskriminasi perusahaan-perusahaan negara lain atas nama keamanan nasional, dan untuk berhenti mempolitisasi masalah perdagangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang pada hari ini.
Reuters pada hari Minggu (17/11) melaporkan perpanjangan 90 hari tersebut setelah pemerintahan Presiden Donald Trump pada awalnya merencanakan penangguhan hukuman dua minggu, tetapi mengalami masalah birokrasi.
“Perpanjangan Lisensi Umum Sementara ini akan memungkinkan operator untuk terus melayani pelanggan di beberapa daerah paling terpencil di Amerika Serikat yang jika tidak, akan dibiarkan dalam kegelapan,” kata Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.
“Departemen akan terus memantau ekspor teknologi yang sangat sensitif untuk memastikan bahwa inovasi kami tidak dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mengancam keamanan nasional kami,” kata Ross dalam sebuah pernyataan pada hari Senin kemarin.
Sebelumnya departemen Perdagangan AS menambahkan Huawei ke “Daftar Entitas” pada Mei, dengan menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional AS dan juga kepentingan kebijakan luar negeri.
Huawei menyatakan bahwa keputusan untuk menambahkan perusahaan mereka ke daftar hitam telah menyebabkan lebih banyak kerugian pada AS daripada Huawei sendiri.
“Ini telah menjadi kerugian ekonomi yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan Amerika yang melakukan bisnis Huawei,” tambahnya.
29Win
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111