Jakarta, 21 Januari 2022 – 12:10 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Jumat (21/1), harga minyak mentah melemah setelah naik ke level tertinggi tujuh tahun karena peningkatan stok minyak mentah dan bahan bakar AS mendorong investor untuk mengambil keuntungan dari reli.
Pada pukul 12:05 WIB, harga OIL melemah 0,97 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 83.68.
Reli harga minyak mentah baru baru ini tampaknya kehabisan tenaga pada hari Kamis ketika WTI mengakhiri sesi perdagangan dengan penurunan tipis. Indeks tolak ukur harga minyak mentah telah naik lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini di tengah kekhawatiran atas ketatnya pasokan.
Persediaan bensin di Amerika Serikat, naik 5,9 juta barel ke level tertinggi sejak Februari 2021 menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA). Stok minyak mentah naik 515.000 barel pekan lalu.
EIA juga melaporkan sedikit penurunan dalam pengoperasian kilang, menunjukkan permintaan minyak mentah yang lebih rendah.
Melemahnya pasar saham juga berdampak pada pasar minyak mentah karena investor menjadi semakin khawatir tentang bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini untuk memerangi inflasi.
Kekhawatiran pasokan minyak meningkat minggu ini setelah kelompok Houthi, Yaman menyerang Uni Emirat Arab yang merupakan produsen minyak terbesar ketiga OPEC, sementara Rusia yang merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia telah menyiapkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina yang memicu kekhawatiran invasi.
Namun, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada hari Rabu bahwa pasokan minyak akan segera menyusul permintaan karena beberapa produsen akan memompa minyak lebih banyak ke level tertinggi sepanjang masa, sementara permintaan bertahan meskipun penyebaran varian virus corona Omicron meningkat.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277