Jakarta, 27 Januari 2022 – 12:35 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Kamis (27/1), harga minyak mentah turun karena investor melakukan aksi profit taking dari kenaikan 2 persen di sesi sebelumnya setelah Federal Reserve AS mengindikasikan kenaikan suku bunga pada bulan Maret, yang mengarah ke koreksi teknis di pasar energi yang melonjak.
Pada pukul 12:28 WIB, harga OIL melemah 0,75 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 86.55.
Kontrak futures melemah di tengah penurunan yang lebih luas di pasar keuangan yang dipicu oleh kenaikan suku bunga maret yang dikirim oleh The Fed dan lonjakan dolar AS. Harga minyak mentah telah melonjak di tengah ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia yang telah mengipasi kekhawatiran gangguan gas alam ke Eropa.
OPEC melewatkan target peningkatan pasokan yang direncanakan pada bulan Desember, menyoroti kendala kapasitas yang membatasi pasokan karena permintaan global pulih dari pandemi Covid-19.
OPEC+ yang mencakup OPEC dan sekutu lainnya seperti Rusia secara bertahap melonggarkan pengurangan produksi tahun 2020 karena permintaan pulih dari penurunan permintaan tahun itu. Tetapi banyak produsen yang lebih kecil tidak dapat meningkatkan pasokan dan yang lain waspada untuk memompa terlalu banyak jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron.
Peningkatan persediaan stok minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia mengurangi beberapa kekhawatiran tentang pasokan.
Persediaan minyak mentah naik 2,4 juta barel dalam seminggu hingga 21 Januari menjadi 416,2 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 728.000 barel menurut laporan yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu.
Stok bensin naik 1,3 juta barel pekan lalu menjadi 247,9 juta barel kata EIA.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277