Jakarta, 10 Mei 2022 – 12:05 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Selasa (10/5), harga minyak mentah melemah memperpanjang penurunan tajam pada hari sebelumnya karena penguncian Covid-19 di Tiongkok dan dolar yang kuat dan risiko resesi yang meningkat memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan global.
Pada pukul 11:58 WIB, harga OIL melemah 0,41 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 101.92.
Indeks harga minyak mentah membukukan persentase penurunan harian terbesar sejak Maret, turun 5 persen menjadi 6 persen sejak Maret.
Penurunan harga minyak mentah mencerminkan tren di pasar keuangan global karena investor melepaskan aset berisiko di tengah kekhawatiran tentang suku bunga yang lebih tinggi dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dolar bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekspor Tiongkok telah melambat menjadi satu digit, terlemah dalam hampir dua tahun, karena negara itu memperpanjang penguncian untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Harga minyak mentah didorong minggu lalu setelah Komisi Eropa mengusulkan embargo bertahap pada minyak Rusia, Namun, persetujuan telah tertunda di tengah permintaan dari anggota Eropa Timur untuk pengecualian dan konsesi.
Investor juga memperhatikan kekhawatiran bahwa beberapa ekonomi Eropa dapat menderita kesulitan jika impor minyak Rusia dibatasi lebih lanjut, atau jika Rusia membalas dengan memotong pasokan gas.
Penghentian pasokan gas Rusia ke Jerman akan memicu resesi yang dalam dan menelan biaya setengah juta pekerjaan kata seorang ekonom senior dalam sebuah wawancara.
Hongaria juga telah menyatakan kembali posisinya bahwa mereka tidak akan menerima putaran baru sanksi yang diusulkan terhadap Rusia sampai kekhawatirannya ditangani.
Di Amerika Serikat, analis memperkirakan kemungkinan penurunan untuk stok minyak mentah, minyak sulingan dan bensin.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277