Jakarta, 27 Februari 2023 – 13:18 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Senin (27/2), harga minyak mentah terus berada di kisaran ketat di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga AS, sementara para pedagang menunggu lebih banyak isyarat pada permintaan dari pembacaan ekonomi utama Tiongkok minggu ini.
Pada pukul 13:15 WIB, harga OIL melemah 0,85 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 75.90.
Pembacaan pada Indeks Manajer Pembelian (PMI) Tiongkok untuk bulan Februari akan dirilis pada hari Rabu. Indikator untuk bulan Januari menggambarkan pemulihan ekonomi yang agak beragam di importir minyak mentah terbesar dunia, bahkan saat melonggarkan sebagian besar tindakan nol-Covid awal tahun ini.
Data hari Rabu diharapkan menunjukkan bahwa sektor manufaktur tetap berada di wilayah kontraksi pada bulan Februari. Sektor ini paling terpukul oleh tiga tahun penguncian wilayah Covid, dan juga menghadapi perlambatan permintaan asing.
Sementara pemulihan di Tiongkok diperkirakan akan mendorong permintaan minyak mentah global ke rekor tertinggi tahun ini, pasar semakin tidak pasti mengenai waktu pemulihan tersebut, mengingat negara tersebut masih berjuang dengan kasus Covid-19 yang tinggi. Inflasi yang lamban dan aktivitas manufaktur yang lemah juga telah menebarkan keraguan atas rebound segera di Tiongkok.
Sinyal beragam pada permintaan, ditambah dengan kekhawatiran kenaikan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi yang melambat membuat harga minyak diperdagangkan lebih rendah sepanjang tahun ini.
Sumber kecemasan terbesar pasar adalah dolar yang kuat dan sikap pengambilan kebijakan Federal Reserve yang hawkish, menyusul angka inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Pembacaan yang kuat pada indeks pengeluaran konsumsi pribadi untuk Januari melanjutkan gagasan ini. Fokus minggu ini juga pada data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diharapkan menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja.
Dolar Stabil di dekat level tertinggi dua bulan terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin.
Pasar khawatir bahwa kenaikan suku bunga dapat menekan aktivitas ekonomi dan memperlambat permintaan minyak mentah di seluruh dunia. Serangkaian inventaris AS mingguan juga menimbulkan kekhawatiran atas melambatnya permintaan di konsumen minyak terbesar dunia itu.
Namun, prospek pasokan global yang lebih ketat mendukung harga minyak mentah dalam beberapa sesi terakhir. Laporan media menunjukkan bahwa pemotongan pasokan yang direncanakan Rusia akan lebih dalam dari yang diumumkan sebelumnya, karena produsen minyak terbesar ketiga di dunia membatasi pembatasan harga Barat pada ekspor minyak mentahnya.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277