Jakarta, 24 Mei 2021 – 13:20 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak mentah dunia menguat signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu setelah mengalami pelemahan dalam 3 hari terakhir.
Namun harga minyak tetap ada di jalur pelemahan mingguan karena investor mengantisipasi kembalinya pasokan minyak Iran.
Mengutip CNBC, Senin (24/5) minyak Brent naik US$ 1,33 atau 2,04% ke harga US$ 66.44/barel. Sedangkan minyak WTI naik 2,65 % ke harga US$ 63.58/barel.
Dua kontrak harga tersebut naik 3% pada minggu kemarin, pelemahan mingguan terbesar sejak Maret. Presiden Iran mengatakan, USA siap untuk mencabut sanksi pada sektor minyak, perbankan dan ekspor minyak.
Iran dan sejumlah negara telah melakukan negosiasi sejak April untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 dan pejabat Uni Eropa yang memimpin diskusi mengatakan pada hari Rabu bahwa dia yakin kesepakatan akan tercapai.
Spekulasi opsi yang berkembang harga minyak Brent diperkirakan akan naik di atas US$ 100 pada Desember 2021.
Brent telah melonjak setelah data inflasi USA bergerak menguat pekan lalu. Minat terhadap minyak Brent naik hampir 3 kali lipat pada bulan Mei, kata Tim Riset JP Morgan. Investment Banking ini memperkirakan Brent akan tetap berada di harga US$ 74/barel hingga akhir 2021.
Menurut JP Morgan untuk mencapai harga US$ 100, permintaan terhadap Brent perlu rata-rata di atas 102,6 juta barel/hari (bpd) di kuartal ketiga dan naik menjadi 103,6 juta barel/hari (bpd) pada kuartal keempat disertai tidak adanya tambahan pasokan dari OPEC+.
Produksi minyak Iran diperkirakan naik jadi 3,2 juta barel/hari (bpd) pada Desember dari sekitar 2,8 juta barel/hari (bpd) di kuartal pertama. Barclays memperkirakan harga minyak Brent dan WTI rata-rata US$ 66/barel dan US$ 62/barel di tahun ini.