Jakarta, 4 April 2022 – 12:40 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak mentah turun pada perdagangan pagi ini, Senin (4/4) pagi, harga minyak berjangka acuan international jenis brent berada di US$ 103.74/barel. Turun 0,62% dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara, harga minyak berjangka acuan AS jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 98.47/barel. Berkurang 0,81%.
Harga minyak belum bisa lepas dari tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga brent dan WTI jatuh masing-masing 11,89% dan 13,71%. Selama sebulan terakhir, harga turun 4,5% dan 8,19%.
Koreksi harga minyak terjadi setelah datangnya kabar pelepasan cadangan minyak di berbagai negara. Mulai bulan depan, AS berencana melepas cadangan minyak sebanyak 1 juta barel/hari selama enam bulan. Dengan cadangan yang dilepas akan mencapai 180 juta barel, ini menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Langkah serupa akan ditempuh negara-negara anggota International Energy Agency (IEA) meski belum ada angka yang pasti. Hidechika Koizumi, Direktur di Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, mengungkapkan kepada Reuters bahwa detil lebih lanjut mungkin bisa diketahui minggu depan.
Akan tetapi, penurunan harga minyak bisa berbalik kapan saja. Soalnya, cadangan yang dilepas AS tidak ada apa-apanya daripada pasokan yang hilang dari Rusia.
Sejak penyerangan terhadap Ukraina, Rusia dikucilkan oleh dunia, terutama AS dan sekutunya. Negeri Beruang Merah dijatuhi berbagai sanksi, salah satunya larangan ekspor minyak.
“Pelepasan cadangan minyak AS tidak seberapa besar daripada 3 juta barel/hari minyak dunia yang hilang karena sanksi terhadap Rusia. Jadi banjirnya pasokan dari AS tidak mengubah fakta bahwa pasar akan sulit menemukan pasokan dalam beberapa bulan ke depan,” tegas Stephen Brennock, Analis PVM, seperti dikutip dari Reuters.