
Jakarta, 7 Juli 2022 – 10:44 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas tetap di level terendah meski pagi hari ini menguat sedikit, harga emas dunia di pasar spot berada di titik US$ 1.738,73 per troy ons menguat 0,02% pada perdagangan hari ini.
Harga emas juga berkutat di zona negatif dan menurun signifikan dalam seminggu terakhir, harga emas ditutup melemah 1,5% ke titik US$ 1.738,30 per troy ons.
Harga emas menurun 3,8% secara point to point dalam satu Minggu, dalam satu Bulan juga turun 6,1%, dan dalam satu Tahun menurun 3,5%.
Analis Standard Chartered Suki Cooper menjelaskan bahwa menurunnya harga emas karena pasar berekspektasi Bank Sentral AS The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75% pada bulan ini, kenaikkan suku bunga acuan The Fed membuat dolar AS perkasa sehingga harga emas semakin tinggi.
Hasil rapat FOMC yang terbit pada Rabu kemarin waktu AS menunjukkan The Fed akan mengambil kebijakan agresif, hasil tersebut menunjukkan akan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Juli ini.
Inflasi AS menembus 8,6% pada Mei lalu yang menandai rekor tertingginya sejak Desember 1981, jika inflasi melandai adanya harapan The Fed akan sedikit mengendurkan kebijakan agresifnya.
Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan kebijakan The Fed yang masih agresif akan menaikkan suku bunga acuannya dalam rapat yang mendatang, harga emas diperkirakan masih akan tertekan, emas bisa terus menuju 1.700 per troy ons pada akhir tahun ini.