Jakarta, 22 Juni 2022 – 10:13 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Rabu (22/06/2022) karena Presiden AS Joe Biden menyerukan penurunan biaya bahan bakar yang melonjak, termasuk tekanan pada perusahaan-perusahaan besar AS untuk membantu meringankan rasa penderitaan para pengemudi selama musim panas.
Pada pukul 09.22 harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS diperdagangkan anjlok 3.68% menjadi USD 105.72 Per barel.
Harga minyak WTI turun pekan lalu setelah menguat delapan minggu berturut-turut. Sedangkan harga minyak Brent turun untuk pertama kali setelah menguat selama lima pekan.
Presiden AS Joe Biden pada Rabu diperkirakan akan menyerukan untuk menangguhkan sementara pajak gas federal sebesar 18,4 sen per galon saat negara itu bergulat dengan kenaikan harga bensin dan inflasi.
Gedung Putih telah meminta kepala eksekutif enam perusahaan minyak untuk pertemuan pada hari Kamis untuk membahas cara-cara untuk mengurangi harga energi yang tinggi.
Namun, Kepala Eksekutif Chevron Michael Voss mengatakan bahwa mengkritik industri minyak bukanlah cara untuk menurunkan harga bahan bakar.
Harga minyak naik pada perdagangan kemarin ketika CEO Exxon Mobil Darren Woods memprediksi pasar minyak cukup ketat selama tiga sampai lima tahun. Russell Hardy, kepala Vitol, mengatakan ada investasi yang tidak mencukupi, penurunan kapasitas minyak mentah dan situasi penyulingan yang ketat.