
Jakarta, 19 Juni 2019 – 17:17 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Statement FOMC dan pengumuman suku bunga The Fed bulan Juni 2019 (Berdampak tinggi pada USD)
FOMC memberikan Statement mengenai kebijakan moneter bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting, dan hasil voting secara individu serta komentar-komentarnya dimuat dalam Statement FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, Statement juga berisi mengenai kebijakan lainnya dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang, yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.
Pada meeting terakhir 1-2 Mei lalu, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level +2.25% hingga +2.50%, sesuai dengan perkiraan pasar. Notulen meeting menyebutkan bahwa bank sentral tetap berkomitmen untuk bersabar dalam melaksanakan kebijakan moneternya. Para pejabat The Fed tersebut mengatakan suku bunga acuan sepertinya tidak akan berubah dalam waktu dekat. Mereka juga mengatakan bahwa kekhawtiran sebelumnya terkait perlambatan ekonomi global mulai reda. Meskipun secara umum berpandangan optimistis, komite memutuskan untuk menahan suku bunga acuan karena tingkat inflasi yang cenderung melambat.
Para anggota FOMC sepakat jika pendekatan yang sabar dalam menentukan penyesuaian kisaran target Federal Funds Rate di masa depan masih sesuai. Dalam konferensi pers, ketua The Fed Powell mengatakan bahwa pelemahan inflasi akhir-akhir ini bersifat sementara, dan tidak berdampak pada prospek inflasi tahun ini. Kebijakan The Fed saat ini sudah pada jalur yang benar, dan kebijakan di waktu mendatang akan bergantung pada data fundamental ekonomi.
Data terakhir menunjukkan, inflasi bulan Mei y/y turun ke +1.8%, dan GDP kuartal pertama tahun ini naik ke +3.1% (second estimate). Namun, komponen pendukung pertumbuhan terbesar dari kenaikan tersebut adalah ekspor dan belanja pemerintah, sementara inflasi PCE dan pengeluaran konsumen justru mengalami kontraksi yang signifikan.
Dari data tersebut, dan dari dot plot terakhir proyeksi suku bunga, maka untuk bulan Juni 2019 ini, diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 2.25% hingga 2.50%. Fokus perhatian akan tertuju pada isi Statement yang akan dirilis seusai meeting. Jika Statement dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Sebaliknya, jika dianggap dovish, USD akan cenderung melemah
Proyeksi ekonomi AS (Berdampak tinggi pada USD)
Dirilis empat kali dalam setahun, laporan ini meliputi proyeksi FOMC untuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran untuk dua tahun mendatang. Pada proyeksi terakhir yang dirilis tanggal 21 Maret lalu, The Fed merevisi turun estimasi pertumbuhan tahun ini dari +2.3% ke +2.1%, dan tahun depan dari +2.0% ke +1.9%. Tingkat pengangguran tahun ini diproyeksikan 3.7%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang 3.5%. Sementara untuk tahun depan, tingkat pengangguran diyakini naik ke 3.8%. PCE inflation tahun ini turun dari +1.9% ke +1.8%, sementara proyeksi kenaikan suku bunga (dot plot) dalam tahun ini direvisi dari dua kali menjadi nihil atau tidak ada kenaikan suku bunga.
Proyeksi suku bunga pada meeting hari ini akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Sejauh ini, beredar spekulasi The Fed akan memangkas suku bunga minimal sekali dalam tahun ini. Jika frekuensi pemotongan suku bunga lebih besar, kemungkinan USD akan melemah.
Konferensi pers FOMC yang dihadiri ketua The Fed Jerome Powell (Berdampak tinggi pada USD)
Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada keterangan Powell mengenai prospek pemotongan suku bunga The Fed dalam tahun ini. Jika pernyataan dan komentar Powell dianggap hawkish, maka USD akan menguat. Sebaliknya, jika dianggap dovish, USD akan cenderung melemah.
Team VIFX Pro
+62 878 8989 3863