
Jakarta, 20 November 2019 – 17:12 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Tanda-tanda pengambilan risiko dalam keuangan yang berlebihan serta penurunan profitabilitas bank adalah beberapa tantangan terbesar di kawasan Eropa, menurut Bank Sentral Eropa (ECB) yang dikatakan pada hari Rabu (20/11).
Ekonomi zona Eropa telah berjuang untuk tumbuh setelah krisis utang pemerintah tahun 2011. ECB, yang mengawasi kebijakan moneter di seluruh wilayah beranggota 19 negara, telah mengadopsi beberapa langkah stimulus sejak saat itu untuk meningkatkan ekonomi mereka. Pada 2018, ECB memutuskan untuk mengurangi beberapa stimulus di tengah data yang terus membaik. Namun, bank sentral kembali ke posisi pelonggaran suku bunga dengan kekuatan penuh pada bulan September tahun ini karena harga dan tingkat pertumbuhan sedang terpuruk.
“Risiko penurunan pertumbuhan ekonomi secara global dan juga di kawasan Eropa telah meningkat dan terus menciptakan tantangan stabilitas keuangan,” kata ECB dalam siaran pers hari ini.
Bank sentral telah memperingatkan di bulan Mei tentang risiko penurunan yang akan terus berlanjut, yang mencakup ketidakpastian perdagangan global dan kepergian Inggris dari Uni Eropa.
“Sementara pengaruh dari suku bunga rendah sangat mendorong ekonomi secara keseluruhan, kami juga mencatat peningkatan pengambilan risiko pendapatan dalam jangka menengah telah menciptakan tantangan stabilitas keuangan”, Luis de Guindos, Wakil Presiden ECB mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Menurut bank sentral, lembaga-lembaga seperti dana investasi dan perusahaan asuransi lebih berani mengambil risiko dari keadaan suku bunga yang rendah saat ini. Ini berarti bahwa jika terjadi goncangan pasar secara tiba-tiba misalnya, tekanan di antara lembaga-lembaga ini dapat menyebar ke sistem keuangan yang lebih luas, yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan individu.
ECB juga mengutip risiko di pasar properti. Perusahaan-perusahaan berisiko menggunakan pinjaman yang lebih banyak dan harga properti akan terus meningkat di sejumlah negara-negara kawasan Eropa.
Sementara itu, laporan ECB juga menyatakan bahwa profitabilitas bank di kawasan Eropa cenderung memburuk. Laporan tersebut menyatakan bahwa kesalahan masa lalu oleh bank telah membebani profitabilitas bank secara global. “Sementara pada bank-bank AS khususnya terpukul oleh biaya pelanggaran, segera setelah krisis keuangan global terjadi, sedangkan bank-bank Eropa telah lebih dulu terekspos oleh krisis tersebut sejak 2015.”
Ekonomi wilayah Eropa ditetapkan untuk tumbuh 1,1% tahun ini dan 1,2% pada tahun 2020, menurut perkiraan ECB yang dirilis pada bulan September.
29Win
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111