Jakarta, 9 Mei 2022 – 11:33 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas melemah pada perdagangan Senin (9/5/22) pagi, karena menguatnya mata uang dolar AS yang mendekati level tertingginya sejak 20 tahun terakhir menekan permintaan untuk emas yang dibanderol dalam greenback.
Pada pukul 11:25 WIB, harga emas di pasar spot di transaksikan melemah 0.3 persen menjadi USD1875.10 per troy ounce. Emas berjangka berada di USD1874.90 per troy ounce.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap para pesaingnya menguat 0.3 persen menjadi 104.05, mendekati level tertinggi sejak Desember 2002 di 104.09 yang di capai hari kamis lalu.
Tingginya mata uang AS karena bank sentral AS (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada Kamis (6/5/22). The Fed juga akan mengurangi nilai neracanya, sehingga likuiditas di perekonomian AS akan terserap lebih banyak dengan harapan inflasi bisa terkendali.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun mencapai level tertinggi sejak November 2018 pada hari Senin, menyeret harga emas dengan imbal hasil nol.
Pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat lebih dari ekspektasi pada bulan April karena produsen meningkatkan perekrutan, menggarisbawahi fundamental ekonomi yang kuat meski terjadi penurunan output pada kuartal pertama.
Sebanyak 60 orang dikhawatirkan tewas ketika sebuah bom menghantam sekolah di timur Ukraina, kata gubernur setempat pada hari Minggu, sementara pasukan Rusia terus menembaki pertahanan terakhir perlawanan Ukraina di pelabuhan tenggara Mariupol yang hancur.