
Jakarta, 3 Mei 2021 – 13:05 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas naik pada perdagangan Senin (3/5/21) karena penurunan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran atas melonjaknya kasus covid-19 di beberapa negara meningkatkan daya tarik safe-haven emas.
Mengutip Metatrader 5 pukul 12:46 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan menguat 0,3 persen menjadi USD 1773.50 per troy ounce, membalikkan kerugian sesi sebelumnya yang di tutup turun 0,2 persen.
Sementara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2021 berada di USD 1773.50 per troy ounce.
Situasi pandemi di Jepang dan India tetap menjadi perhatian utama di antara para pelaku pasar, sehingga mendorong permintaan untuk aset safe-haven, termasuk emas,” kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.
Penurunan imbal hasil USTreasury memberikan dukungan lebih lanjut. Tolok ukur imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun turun setelah mencapai tertinggi dalam hampir dua minggu minggu lalu. Hasil obligasi yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
India pada hari Senin melaporkan lebih dari 300.000 kasus covid-19 baru selama dua belas hari berturut-turut, menjadikan total kasus secara keseluruhan menjadi hampir 20 juta.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen pada Minggu (2/5/21) meredam kekhawatiran bahwa rencana Presiden Joe Biden untuk infrastruktur, pekerjaan dan keluarga akan menyebabkan inflasi, dengan mengatakan pengeluaran akan dilakukan secara bertahap dalam lebih dari satu dekade.
Belanja konsumen AS rebound pada Maret di tengah lonjakan pendapatan karena rumah tangga menerima tambahan dana bantuan pandemi Covid-19 dari pemerintah.
Presiden Federal Reserve Dallas, Robert Kaplan pada hari Jumat menyerukan untuk memulai pembicaraan tentang pengurangan dukungan bank sentral bagi perekonomian, memperingatkan ketidakseimbangan di pasar keuangan dan berpendapat bahwa ekonomi pulih lebih cepat dari yang di harapkan.
Investor sekarang menunggu lebih banyak data ekonomi AS, termasuk Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Institute of Supply Management (ISM) yang akan dirilis malam ini dan penggajian non-pertanian April pada akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemulihan di ekonomi terbesar dunia.