
Jakarta, 11 Mei 2022 – 12:17 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Emas diperdagangkan mendekati level terendah tiga bulan pada perdagangan Rabu (11/5/22) karena penguatan dolar mengikis daya tariknya sebagai aset aman menjelang data inflasi AS.
Pada pukul 12:10 WIB, harga emas di pasar spot di transaksikan sedikit berubah di USD1838.23 per troy ounce, setelah mencapai level terendah sejak 11 Februari di awal sesi. Emas berjangka berada di USD1837.20 per troy ounce.
Emas berada di bawah tekanan karena Federal Reserve dan bank sentral lainnya memperketat kebijakan moneter untuk melawan percepatan kenaikan harga konsumen. Hal tersebut membantu mendorong kenaikan imbal hasil obligasi serta mendorong indeks mata uang AS naik lebih dari 5 persen sejak akhir Maret, sehingga membuat logam mulia tanpa bunga menjadi kurang menarik.
Data indeks harga konsumen (CPI) AS untuk April akan dirilis Rabu (11/5//22) pada 1930 WIB. Pergerakan inflasi akan menjadi patokan The Fed dalam menentukan suku bunga acuan mereka.
Pejabat Fed pada Selasa memperkuat argumen mereka untuk rangkaian kenaikan suku bunga tercepat setidaknya sejak 1990-an untuk memerangi inflasi, sementara Presiden Joe Biden mendesak bank sentral AS untuk menjinakkan kenaikan harga yang katanya merugikan rumah tangga AS.
Harga konsumen China melampaui ekspektasi yang naik 2.1 persen pada April, karena lockdown virus mendorong kenaikan pada biaya makanan dan bahan bakar. Pembatasan Covid-19 terus membebani aktivitas ekonomi di ekonomi terbesar di Asia tersebut, sehingga meredam permintaan emas batangan di negara pembeli terbesar dunia tersebut.