Jakarta, 11 Januari 2023 – 00:11 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Dolar AS terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Dolar AS mengalami penguatan setelah beberapa hari terakhir tertekan dikarenakan Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan mematok suku bunga di atas 5 persen untuk meredam tingkat inflasi. Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya hingga pada saat ini berada di kisaran 103.06 pada pukul 00:10 WIB.
Laporan tenaga kerja AS pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi telah merekrut tenaga kerja yang melebihi ekspektasi bulan Desember, namun juga mencatat perlambatan pertumbuhan upah.
Sementara kenaikan 223.000 pekerjaan di bulan Desember terbukti merupakan kejutan positif yang berakhir minggu lalu, ada beberapa tanda pelunakan di pasar tenaga kerja, meskipun ke tingkat yang lebih normal daripada yang terlihat di sebagian besar tahun lalu. Pekerjaan bantuan sementara, seringkali menjadi barometer kesehatan ekonomi secara keseluruhan, turun 35.000 bulan lalu, sehingga total penurunan posisi tersebut menjadi 111.000 sejak Juli.
Namun, laporan tersebut memberikan amunisi kepada mereka yang percaya ada cahaya di ujung terowongan kenaikan suku bunga, meskipun The Fed telah bersusah payah untuk bersikeras mempertahankan suku bunga tinggi sampai inflasi jelas kembali ke target rata-rata. 2 persen setiap tahun.
Sementara itu Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa menekankan perlunya bank sentral untuk bebas dari pengaruh politik sambil menangani inflasi yang terus-menerus tinggi.
Stabilitas harga adalah landasan ekonomi yang sehat dan memberikan manfaat yang tak terukur kepada publik dari waktu ke waktu. Tetapi memulihkan stabilitas harga ketika inflasi tinggi memerlukan langkah-langkah yang tidak populer dalam jangka pendek karena kami menaikkan suku bunga untuk memperlambat ekonomi.
Pernyataan Powell disampaikan dalam sebuah forum untuk membahas independensi bank sentral dan akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.