
Jakarta, 31 Agustus 2020 – 13:24 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas bergerak naik pada perdagangan Senin (31/8/20) melanjutkan penguatan akhir pekan lalu karena dolar AS melemah dan Federal Reserve AS mengisyaratkan strategi suku bunga rendah yang berkepanjangan.
Mengutip Metatrader 5 pukul 13:17 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan menguat 0,2% menjadi USD1966.60 per troy ounce, setelah ditutup melonjak 1,8% akhir pekan lalu.
Sedangkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember berada di USD 1975.10 per troy ounce.
Harga emas sempat bergerak dengan volatil setelah ketua bank sentral AS (the Fed) Jerome Powell memberikan pidatonya di simposium Jackson Hole Kamis lalu (21/8/20). Namun kembali anjloknya indeks dolar yang mencerminkan posisi greenback di hadapan mata uang lain serta turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menjadi sentimen positif bagi emas.
“Aksi jual yang cukup besar dalam greenback telah menopang emas,” kata David Madden, analis pasar di CMC Markets Inggris.
Dolar AS jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan berada di jalur untuk membukukan persentase penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juli.
Powell mengatakan pada hari Kamis, bank sentral akan mengadopsi target inflasi rata-rata, yang berarti suku bunga cenderung tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan.
Kebijakan suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang juga merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.