
Jakarta, 4 November 2020 – 03:00 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Saat kampanye pemilu AS yang penuh gejolak hampir berakhir, warga Amerika menuju tempat pemungutan suara untuk memutuskan siapa yang akan menduduki Gedung Putih selama empat tahun ke depan, Presiden dari Partai Republik Donald Trump atau saingan Demokratnya, mantan wakil presiden Joe Biden. Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) tengah berlangsung hari ini, Rabu (4/11/2020), sementara itu dolar AS kian merosot terhadap sederet mata uang utama lainnya di perdagangan sesi New York.
Hingga pukul 02:55 WIB pada hari ini, Rabu (4/11), Indeks Dolar yang mewakili kekuatan USD terhadap enam mata uang utama lainnya sementara ini terpantau melemah di kisaran level 93.58.
Jutaan orang Amerika akan memberikan suara di Hari Pemilu tidak seperti yang lain, menantang ancaman Covid-19 dan potensi kekerasan dan intimidasi setelah salah satu pemilihan presiden paling terpolarisasi dalam sejarah AS. Bagi banyak orang Amerika, ini adalah pemilihan virus korona. Pandemi yang telah menewaskan lebih dari 230.000 orang di Amerika Serikat dan menghancurkan jutaan pekerjaan telah menentukan tahun terakhir kepresidenan Trump dan menjadi keuntungan bagi Biden.
Prediksi tentang siapa yang selanjutnya akan memimpin negara adidaya telah muncul ke permukaan. Joe Biden diprediksi akan mengalahkan sang petahana Donald Trump dan memegang kunci the Oval Room Gedung Putih. Dari survey yang dihimpun, Biden mengantongi 51.5 persen suara mengungguli Trump yang mendapatkan 44.4 persen. Sejauh ini, Biden hampir unggul di banyak negara bagian. Trump hanya unggul di beberapa negara bagian saja seperti Iowa dan Kentucky.