
Jakarta, 11 Januari 2021 – 22:20 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Dolar AS masih berupaya memperpanjang penguatannya pada hari Senin karena melebarnya imbal hasil Treasury AS dan ekspektasi lebih banyak stimulus fiskal mengangkatnya untuk hari ketiga berturut-turut, sementara itu Euro jatuh ke level terendah tiga minggu.
Hingga pukul 22:05 WIB, Indeks Dolar yang mewakili kinerja USD terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat di kisaran level 90.63. Presiden terpilih AS Joe Biden telah menjanjikan dana pengeluaran tambahan yang lebi besar untuk bantuan Covid-19 saat ia dan Kongres AS yang dikendalikan Demokrat bersiap untuk menjabat pada 20 Januari pekan depan.
Biasanya, rencana pengeluaran tambahan akan memaksa investor untuk khawatir tentang kenaikan inflasi dan efek merugikannya pada Dolar AS dalam ekonomi yang lemah, tetapi mata uang tersebut telah didukung dalam beberapa pekan terakhir berkat kenaikan imbal hasil AS.
Disisi lain Pandemi juga mendorong bank-bank besar AS untuk menyisihkan lebih dari $ 65 miliar untuk kerugian pinjaman yang diperkirakan. Dari titik-titik rendah itu, bank dapat memperoleh keuntungan lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama dan kedua tahun 2021.
Saham bank telah meningkat 35% sejak awal November. Sejak itu, vaksin Covid-19 yang efektif mulai didistribusikan, Demokrat mengambil alih kekuasaan di Washington, menjanjikan lebih banyak stimulus ekonomi, dan Federal Reserve mengatakan akan mengizinkan bank untuk membeli kembali saham, yang akan meningkatkan laba per saham.
Beberapa hal tersebut mengakibatkan Euro melemah terhadap Dolar AS. Pasangan mata uang EURUSD pada saat ini berada di level 1.2142 pada pukul 22:05 WIB.