Jakarta, 18 Mei 2022 – 00:38 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Hasil pada catatan Treasury 10-tahun benchmark naik di atas 2,9 persen pada hari Selasa karena laporan penjualan ritel AS sesuai seperti yang diharapkan, dan invetor juga mempertimbangkan pengetatan moneter yang agresif dari Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang justru akan berisiko menyeret pertumbuhan jangka panjang AS.
Sementara itu Dolar AS kembali terkoreksi terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa, seiring dengan kenaikan di pasar ekuitas global yang mendorong minat investor terhadap aset berisiko.
Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya hingga saat ini berada di kisaran 103.38 pada pukul 00:35 WIB.
Hasil pada catatan Treasury 10-tahun terakhir diperdagangkan naik 8 basis poin menjadi 2,955 persen, sedangkan hasil pada obligasi Treasury 30-tahun naik 7 basis poin menjadi 3,149 persen. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01 persen.
Pergerakan itu mengikuti tak lama setelah angka penjualan ritel AS muncul seperti yang diharapkan. Pengeluaran konsumen untuk ritel naik 0,9 persen pada bulan April, menurut Biro Sensus AS. Tidak termasuk mobil, penjualan ritel naik 0,6 persen di bulan April.
Menurut beberapa analis mengatakan “Aset berisiko berupaya mencari stabilisasi setelah kerugian tujuh pekan berturut-turut yang memperburuk kekhawatiran pasar atas kombinasi perlambatan ekonomi global dan pengetatan moneter.” Jika prospek pertumbuhan global membaik, investor akan beralih ke aset berisiko. Tetapi jika ekonomi dunia benar-benar memasuki resesi, Yen Jepang kemungkinan akan mengungguli Dolar AS seperti biasanya terjadi selama resesi.