Rabu (08 / Mei)
Harga Emas naik di sesi perdagangan Selasa (07/Mei) tadi malam akibat melemahnya pasar saham, menyusul ancaman kenaikan bea impor barang China oleh AS. Di sesi sebelumnya, kenaikan harga emas kurang signifikan karena para investor lebih memilih Yen atau Dolar AS. Namun, begitu ekuitas melemah, permintaan terhadap bulion seketika meningkat.
“Penurunan ekuitas menjaga minat bagi emas bulion. Pada akhirnya, menurut kami alokasi portofolio emas mulai naik, dengan catatan apabila skenario perang dagang memanas, (karena) itu akan berfungsi sebagai katalis bagi alokasi emas yang lebih banyak,” kata Daniel Gahli, Ahli Komoditas di TD Securities.
Harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,284.10 per ounce pada pukul 23:02 WIB Tadi malam Sedangkan harga emas spot di Comex New York, naik 0.1 persen ke $1,285.30 per ounce. Sementara itu, Harga XAU/USD juga menunjukkan kenaikan 0.21 persen ke 1,283.70
Sayangnya, kenaikan harga emas kali ini masih terancam oleh menguatnya Dolar AS. Meski kenaikan Indeks Dolar hanya 0.1 persen, tetapi menguatnya Dolar AS akan membuat harga emas terasa mahal bagi pembeli dengan mata uang selain Dolar.
“Secara umum, performa Dolar AS masih cukup bagus selama eskalasi perang dagang, dan kami melihat dengan sangat jelas bahwa sedikit dukungan (bagi Dolar AS) akan menjadi hambatan kecil juga bagi emas,” kata Craig Erlam, analis pasar di OANDA.
Erlam mengakhiri uraian analisisnya dengan mengatakan bahwa para trader emas perlu menunggu beberapa hari ke depan untuk melihat apakah ada tambahan dukungan bagi bull emas, terutama dari perkembangan tensi geopolitik dan eskalasi perang dagang.

Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863