
Jakarta, 17 Juli 2020 – 13:12 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas bertahan di dekat level USD1800 pada perdagangan Jumat (17/7/20) setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya, karena kekhawatiran atas melonjaknya kasus virus corona dan ketegangan AS-China mendukung daya tarik safe haven.
Mengutip Metatrader 5 pukul 13:07 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan naik 0,15 persen menjadi USD1799.21 per troy ounce, setelah di tutup anjlok 0,75 persen di sesi sebelumnya.
Sedangkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus berada di USD 1800.30 per troy ounce.
Amerika Serikat melaporkan sedikitnya 70.000 kasus baru Covid-19 pada Kamis (16/7/20). Ini merupakan rekor kenaikan harian ketujuh pada bulan ini.
Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan perlu beberapa tahun untuk memulihkan ekonomi AS dari kerusakan akibat pandemi. Sehingga saat ini bukan waktu yang tepat meningkatkan suku bunga.
Emas, yang tidak memberikan bunga, cenderung diuntungkan ketika suku bunga rendah karena ini mengurangi biaya (opportunity cost) saat berinvestasi logam kuning tersebut.
Pasar juga terus mencermati hubungan dagang antara China dengan Amerika Serikat. Administrasi Trump menyatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melarang semua anggota Partai Komunis China dan keluarga mereka menyambangi Amerika.
Kemarin, harga emas turun karena tertekan penguatan dolar dan Bank Sentral Eropa (ECB) yang mempertahankan kebijakan moneternya sehingga mendorong beberapa investor untuk mengunci keuntungan.
Gubernur ECB Christine Lagarde menyatakan bahwa Bank Sentral Eropa akan menggunakan kekuatan stimulus sepenuhnya bahkan ketika ekonomi zona euro menunjukkan beberapa tanda rebound dari resesi yang disebabkan pandemi corona.