
Jakarta, 6 September 2021 – 12:34 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas melayang di bawah level tertinggi 2,5 bulan pada perdagangan Senin (6/9/21) setelah data pekerjaan AS yang mengecewakan yang mengisyaratkan bahwa Federal Reserve dapat kembali menunda waktu untuk melakukan tapering pada program stimulusnya, sehingga memperkuat daya tarik emas sebagai nilai lindung inflasi.
Pada pukul 12:29 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan turun 0,1 persen menjadi USD1826.50 per troy ounce. Di sesi sebelumnya, harga mencapai level tertinggi sejak 16 Juni di USD1833.75.
Sementara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2021 berada di USD 1828.50 per troy ounce.
Data Departemen Tenaga Kerja pada Jumat menunjukkan Nonfarm Payrolls meningkat sebesar 235.000 pekerjaan bulan lalu, di bawah ekspektasi ekonom sebesar 728.000 karena perekrutan di sektor rekreasi dan perhotelan terhenti di tengah kebangkitan infeksi covid-19.
Data ekonomi tersebut mendorong indeks dolar ke level terendah sejak 4 Agustus.
Ketua The Fed Jerome Powell telah mengisyaratkan pada bulan lalu bahwa mencapai pekerjaan penuh adalah prasyarat bagi bank sentral untuk mulai mengupas pembelian asetnya.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang disebabkan oleh sejumlah besar langkah-langkah stimulus.
“Kami memperkirakan momentum kenaikan emas ini akan berlanjut, yang telah reli sebelum laporan data pekerjaan yang buruk ini. Target emas diharapkan pada USD1900 per troy ounce dalam waktu dekat,” kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank dalam sebuah catatan.