Jakarta, 01 Agustus 2022 – 10:33 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Senin (1/8), harga minyak mentah melemah karena data manufaktur yang lemah dari Tiongkok dan Jepang untuk bulan Juli membebani prospek permintaan, sementara investor bersiap untuk pertemuan kebijakan pejabat OPEC minggu ini dan produsen utama lainnya mengenai penyesuaian pasokan.
Pada pukul 10:28 WIB, harga OIL melemah 1,11 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 97.28.
Penguncian wilayah Covid-19 baru memadamkan harapan pemulihan singkat yang terlihat pada bulan Juli untuk aktivitas pabrik di Tiongkok yang merupakan importir minyak terbesar di dunia. Data menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) turun menjadi 50,4 pada Juli dari 51,7 pada bulan sebelumnya, jauh di bawah ekspektasi analis.
Data menunjukkan pada hari Senin (1/8), aktivitas manufaktur Jepang berkembang pada tingkat terlemahnya dalam 10 bulan di bulan Juli.
Harga minyak mentah mengakhiri Juli dengan penurunan bulanan kedua berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2020, karena melonjaknya inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan kekhawatiran resesi yang akan mengikis permintaan bahan bakar.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ akan bertemu pada hari Rabu untuk memutuskan produksi untuk bulan September.
Dua dari delapan sumber OPEC+ dalam survei mengatakan kenaikan moderat untuk September akan dibahas pada pertemuan 3 Agustus, sementara sisanya mengatakan produksi kemungkinan akan tetap stabil.
Pertemuan itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Arab Saudi bulan lalu.
Sementara itu, produksi minyak AS terus meningkat karena jumlah rig naik 11 pada bulan Juli, meningkat untuk rekor 23 bulan berturut-turut.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277