Jakarta, 8 November 2021 – 10:01 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa Saham Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (8/11), karena investor merespons beragam dari data ekspor China periode Oktober yang dirilis pada akhir pekan lalu.
Indeks Nikkei Jepang dibuka naik 0,23%, Shanghai Composite China menguat tipis 0,01%, dan Straits Times Singapura bertambah 0,4%.
Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong dibuka melemah 0,56% dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,43%.
Pemerintah China pada hari Minggu (7/11), melaporkan data ekspor pada periode Oktober 2021 sebesar 27,1% secara tahunan, lebih lambat dari September lalu sebesar 28,1%.
Meskipun melambat, namun angka ekspor China pada Oktober masih lebih baik dari prediksi analis dalam survei Reuters yang memperkirakan ekspor China melambat menjadi 24.5%.
Di lain sisi, pelaku pasar Asia juga akan kembali memantau perkembangan krisis likuiditas perusahaan properti China yang masih berlanjut hingga kini, di mana setelah Evergrande, Fantasia Holdings, Sinic Holdings, dan Modernland, kini giliran Kaisa Holdings yang juga terkena kasus yang sama, yakni gagal bayar (default) obligasi korporasinya.
Otoritas Bursa setempat memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham Kaisa Holdings pada Jumat (5/11) pekan lalu akibat gagal bayarnya kupon obligasi ke investor lokal.
Berdasarkan catatan Reuters, Kaisa memiliki utang sebesar US$ 3,2 miliar yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan mendatang.