Jakarta, 22 Desember 2022 – 00:10 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham AS dibuka melesat pada Rabu (21/12), investor menunggu lebih banyak data ekonomi sebagai petunjuk jalur kenaikan suku bunga di masa depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,94% ke 33157. Indeks S&P 500 naik 0,70% ke 3848. Sementara Nasdaq Composite menanjak 0,53% ke 10.603.
Harga saham Nike Inc melonjak 11,7%, Laba Nike mengalahkan ekspektasi karena permintaan liburan yang kuat dari pembeli di Amerika Utara.
Harga saham perusahaan-perusahaan sejenis seperti Lululemon Athletica Inc, Under Armour Inc dan pembuat sepatu Vans VF Corp naik, Harga saham FedEx Corp, yang memicu aksi jual pasar pada bulan September dengan menarik perkiraan keuangan, naik 5,1%, di tengah rencana pemangkasan biaya tambahan US$ 1 miliar.
“Kebanyakan orang berpikir kita sedang menuju resesi, tetapi ketika pendapatan seperti Nike dan FedEx kuat, maka tiba-tiba itu bisa membuka jalan bagi harga saham yang lebih tinggi tahun depan,” kata Adam Sarhan, kepala eksekutif di 50 Park Investments di New York kepada Reuters.
Sarhan memperingatkan bahwa kondisi yang mendasarinya tetap sangat lemah. Dia pun menyebut, kenaikan pasar saham hanya sedikit pemantulan musiman hingga akhir tahun.
Indeks utama Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa, menyusul penurunan awal karena kenaikan imbal hasil US Treasury setelah perubahan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) yang mengejutkan. antara 2,4% dan 4,6%.
Kekhawatiran resesi menyusul kenaikan suku bunga berkepanjangan bank sentral AS telah sangat membebani pasar saham sejak pertemuan kebijakannya pekan lalu meskipun ada tanda-tanda penurunan inflasi.
Namun, benchmark S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average berada di jalur untuk kenaikan kuartalan pertama mereka tahun ini. S&P dan Dow Jones masing-masing naik 6,6% dan 14,4% di kuartal terakhir tahun ini, ditopang pendapatan yang optimistis.
Survei keyakinan konsumen bulan Desember yang dijadwalkan rilis pukul 10 waktu setempat diharapkan menunjukkan peningkatan tipis. Sementara penjualan rumah ready stock diperkirakan turun 5,4% di bulan November, lebih rendah dari penurunan 5,9% bulan lalu.
Data lain yang diharapkan sepanjang pekan ini adalah inflasi inti dan pasar tenaga kerja AS. Kedua data kemungkinan akan menentukan arah kenaikan suku bunga oleh Fed di masa depan.
Harga saham Tesla Inc bertahan naik 1,9%, menyusul laporan bahwa produsen kendaraan listrik ini berencana untuk memangkas pekerjaan dan membekukan perekrutan. Saham Tesla sebelumnya menguat karena rencana Elon Musk untuk mundur sebagai CEO Twitter begitu dia menemukan penggantinya.