Jakarta, 29 Desember 2022 – 12:53 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga Minyak melemah pada perdagangan Kamis (29/12/2022), karena kasus lonjakan Covid-19 di China yang memudarkan harapan pemulihan permintaan bahan bakar untuk importir minyak mentah terbesar di dunia.
Pada pukul 12.52 Minyak mentah West Texas Intermediated anjlok 0,50% menjadi $78,42 per barel, sementara Brent berjangka turun 0,3% menjadi $78,70 per barel.
Kurangnya kejelasan atas situasi virus di China telah mendorong beberapa aturan perjalanan baru dari berbagai negara, yang dapat meredam optimisme sebelumnya.
Pasar minyak juga diterpa ekspektasi kenaikan suku bunga AS lainnya di Amerika Serikat, karena Federal Reserve mencoba membatasi kenaikan harga di pasar tenaga kerja yang ketat
Persediaan minyak mentah AS menurun dari yang diharapkan, sekitar 1,3 juta barel pada akhir pekan kemarin.
operator pipa TC Energy mengatakan sedang bekerja untuk memulai kembali bagian dari pipa Keystone yang ditutup setelah kebocoran bulan ini.
Kilang terus meningkatkan operasinya, tetapi sebagian dari pemulihan ini diperkirakan akan berlangsung hingga Januari.
Pasar, bagaimanapun, mendapat dukungan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, melarang ekspor minyak mentah dan produk minyak bumi mulai 1 Februari selama lima bulan ke negara-negara yang mematuhi batas harga Barat.
Jerman mengatakan larangan itu “tidak memiliki arti praktis” karena telah menggantikan pasokan minyak Rusia dan memastikan keamanan pasokan sejak musim semi.