
Jakarta, 16 Mei 2019 18:00 WIB Victory International Futures – victoryforex.co.id Hingga perdagangan Rabu (15 Mei 2019) kemarin poundsterling sudah melemah lawan dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan hingga perdagangan Kamis (16 Mei 2019) hari ini, mata uang Inggris ini belum menunjukkan tanda-tanda bangkit.
Pada pukul 17:50 WIB, pound diperdagangkan di kisaran US$ 1,2815 lebih lemah dibandingkan penutupan Rabu di level US$ 1,2841, mengutip kuotasi MetaTrader 5 VIFXPro.
Isu Brexit masih menjadi penekan utama poundsterling. Perdana Menteri Inggris, Theresa May, berencana mengajukan proposal Brexit ke-empat pada parlemen di awal Juni nanti, sebelum libur musim panas. Namun Partai Buruh selaku oposisi mengatakan tidak akan menyetujui proposal tersebut jika permintaannya tidak diakomodir oleh pemerintah.
Pelaku pasar menjadi pesimis proposal kali ini akan disetujui, PM May diperkirakan kembali akan kalah saat voting dan tekanan agar dirinya mengundurkan diri sebagai perdana menteri akan semakin kuat.