Jakarta, 16 April 2020 – 00:40 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id

Pembukaan Bursa saham AS Anjlok pada perdagangan Rabu (15/4) imbas lemahnya kinerja emiten kelas kakap pada kuartal II-2020 dan buruknya penjualan ritel serta manufaktur AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 530 poin (-2,2%) pada pembukaan perdagangan waktu setempat dan kemudian susut menjadi 480,8 poin (-2,01%) ke 23468.96. Indeks Nasdaq melemah 150,25 poin (-1,76%) ke 8365.49 dan S&P 500 tertekan 59,12 poin (-2,08%) ke 2786.94.
Departemen Perdagangan AS menyebutkan penjualan ritel Maret anjlok 8,7%, menjadi koreksi bulanan terbesar sejak data tersebut disusun pada tahun 1992. Lonjakan permintaan hanya terjadi di barang grosir, farmasi, dan bahan pokok. Di luar itu, semua merosot akibat lockdown.
Indeks manufaktur Empire State mencapai -78,2, atau terparah kedua sejak Resesi Akbar yang saat itu berada di level -34,3.
Emiten kakap pertama yang merilis kinerja mengecewakan adalah Bank of America yang laba bersihnya anjlok hingga 45% dan biaya pencadangan atau provisinya menggelembung sebesar US$ 3,6 miliar akibat pecahnya pandemi.
Laba bersih Goldman Sachs dan Citigroup sama-sama anjlok 46% masing-masing karena tersendatnya bisnis pengelolaan aset dan kenaikan pencadangan kredit bermasalah.
Di sisi lain, harga minyak mentah juga runtuh ke level terendah dalam 18 tahun akibat kekhawatiran lemahnya ekonomi dunia memicu anjloknya permintaan energi utama dunia ini. Harga kontrak berjangka minyak West Texas Intermediate anjlok 2% ke US$ 19.17 /barel.
Pada penutupan Selasa, Dow Jones melonjak hingga 560 poin. Kenaikan tersebut dipicu perkiraan bahwa kekhawatiran ambruknya perekonomian dunia cenderung berlebihan ketika beberapa pemerintahan mulai berencana melonggarkan pembatasan sosial (lockdown).
Presiden AS Donald Trump kemarin mengatakan beberapa negara bisa mencabut kebijakan social distancing, secepatnya pada akhir April. Gubernur New York Andrew Cuomo juga sempat menyatakan optimisme bahwa kematian akibat virus Covid-19 mulai menurun.