
Saham di Asia bervariasi pada perdagangan Selasa (1/6/2021), investor mencermati data manufaktur Swasta China yang dirilis hari ini.
Indeks Nikkei Jepang melemah 0,55% sedangkan indeks Topix tergerus 0,3%.
Saham China beragam dengan indeks Shanghai turun 0,45% dan komponen Shenzhen turun sekitar 0,25%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,08%.
Kospi Korea Selatan menguat 0,28% dengan saham teknologi Samsung ectronics naik 0,37%, SK Hynix melonjak 1,18% dan produsen baterai LG terangkat 1,10%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia tertekan 0,4%. saham teknologi kehilangan lebih dari 1%, Sub indeks keuangan melemah 0,6% dengan bank Empat Besar merosot antara 0,4% dan 0,7%. Penambang emas Newcrest Mining dan Northern Star Resources masing-masing turun 0,4% dan 0,9%.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur swasta untuk bulan Mei berada di angka 52, lebih tinggi dari ekspektasi untuk pembacaan 51,9 oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.
Aktivitas pabrik China berkembang pesat di bulan Mei karena permintaan domestik dan ekspor meningkat, meskipun kenaikan tajam dalam harga bahan baku dan ketegangan dalam rantai pasokan menghambat produksi beberapa perusahaan, sebuah survei bisnis menunjukkan pada Selasa (1/6).
“Harga komoditas yang naik dengan cepat mulai mengganggu perekonomian karena beberapa perusahaan mulai menimbun barang, sementara beberapa lainnya mengalami kekurangan bahan baku. Rantai pasokan juga terpengaruh secara signifikan,” kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group.
Di sisi lain, Harga minyak menguat pada perdagangan pagi di Asia, dengan minyak mentah Brent naik 1,17% menjadi US$70.13 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,9% menjadi US$ 66.91 per barel.