
Jakarta, 15 September 2021 – 11:25 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Asia pada Rabu (15/9/2021) tertekan karena data ekonomi China yang lemah membuat investor khawatir atas pertumbuhan ekonomi global.
Saham China jatuh dengan indeks Shanghai dibuka turun sekitar 0,3% sementara komponen Shenzhen turun 0,44%. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,82%.
Penjualan ritel China tumbuh 2,5% jauh lebih rendah dari yang diharapkan pada Agustus dari tahun lalu, menurut data
Badan Statistik Nasional China yang dirilis Rabu (15/9).
Pertumbuhan produksi industri juga sedikit di bawah ekspektasi, naik 5,3% (YoY) pada Agustus dibandingkan prediksi pertumbuhan 5,8%.
Indeks Nikkei Jepang turun 0,59% sedangkan indeks Topix terperosok 1,13%. Saham SoftBank Group anjlok 5%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terpangkas 0,42%. Indeks pertambangan merosot 0,75% dengan saham BHP turun 2,3% dan Rio Tinto turun 0,8%. Saham sektor keuangan juga tergerus 0,75%, dengan bank Empat Besar turun antara 0,8% hingga 1%.
Namun, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,27% dengan saham Samsung Elektronik naik 0,65% dan Kakao naik 0,81%.
Semalam Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen pada bulan Agustus menunjukkan angka yang lebih rendah dari konsensus. Sejalan dengan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell bahwa inflasi tinggi bersifat sementara.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,84% menjadi 34 577.57, S&P 500 turun 0,57% menjadi 4 443.05 dan Komposit Nasdaq turun 0,45% menjadi 15 037.76.
Sementara itu mata uang yen Jepang diperdagangkan menguat di level 109.67 per dolar setelah kemarin berada di level 110.1.