
Vifxpro.com, Selasa 9 Mei 2019
Bursa Asia hari ini tercatat terus turun dalam 8 minggu terakhir dikarenakan para investor menunggu dan melihat hasil negosiasi dagang AS dengan China dapat mencapai kesepakatan untuk mencegah ancaman kenaikan tarif baru AS yang akan merusak pertumbuhan ekonomi global.
Wakil Perdana Menteri China Liu He sudah mengatur untuk melakukan pembicaraan di Washington pada Kamis dan Jumat dengan para pejabat AS yang telah mengeluh bahwa Beijing telah mundur dari komitmen sebelumnya.
Kesepakatan perjanjian dapat mencegah kenaikan tajam tarif AS untuk barang-barang China yang diancam akan diberlakukan pada hari Jumat oleh Presiden Donald Trump. China pun telah mengancam untuk membalas, hal ini tentu saja akan meningkatkan dampak besar dari perang dagang antara dua ekonomi terbesar didunia.
Akibat hal ini saham Eropa dibuka lebih rendah dengan Euro Stoxx 50 berjangka turun 0,5% dan DAX Jerman berjangka turun 0,4% lalu FTSE berjangka 0,3% lebih rendah pada awal perdagangan hari ini.
Di Asia, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun lebih dari 1 persen ke level terendah sejak 11 Maret.
Pasar saham terus mengalami kerugian sebelumnya dalam perdagangan Asia setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa China telah “melanggar kesepakatan” dan akan membayarnya.
Pasar China jatuh mendekati level terendah dalam 2,5 bulan ini. Saham Shanghai turun 0,8 persen, blue-chip CSI 300 turun 1 persen, dan Hang Seng Hong Kong kehilangan 1,7 persen.
Rata-rata Nikkei Jepang turun 0,9 persen ke level terendah dalam 5 minggu, KOSPI Korea Selatan turun lebih dari 2 persen sementara pasar Australia bertambah 0,5 persen.
Winfx
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863