
Jakarta, 23 Maret 2021 – 10:50 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada Selasa (23/3/2021) di tengah kenaikan saham teknologi raksasa China Baidu yang mulai diperdagangkan perdana di Hong Kong hari ini.
Di Jepang, indeks Nikkei menguat 0,25% sementara indeks Topix naik tipis 0,18%.
Saham China tertekan dengan dengan indeks Shanghai tergerus 0,83% dan komponen Shenzhen turun 0,96%. Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1,3%.
Kospi Korea Selatan turun tipis sekitar 0,4%, dengan saham SK Hynix turun 0,72% dan produsen baterai LG turun 2,24%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,22%, dengan saham pertambangan BHP Group terangkat 1,4% dan Rio Tinto terkerek 0,6%.
Pada hari Selasa (23/3/2021), perusahaan raksasa teknologi China Baidu mulai perdagangan awal di bursa saham Hong Kong dan menambah jejeran perusahaan China yang sudah tercatat di AS. Saham Baidu Inc naik 1,1% pada awal perdagangan di Bursa Efek Hong Kong.
Sementara itu, saham teknologi di Asia menguat seiring reli di bursa saham Nasdaq yang naik 1,23% ke posisi 13 377.54. Kenaikan bursa saham di Wall Street itu juga didorong imbal hasil obligasi yang menurun. Indeks S&P 500 juga naik 0,7% ditutup di level 3 940.59, sementara indeks Dow Jones naik 0,32%ditutup di level 32 731.20.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang dijadikan acuan terakhir berada di 1,67%, turun dari 1,73% pada Jumat sore (19/3).
Di tempat lain dalam komoditas, harga minyak mentah turun pada selasa pagi di jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,99% menjadi US$ 63.98 per barel sedangkan minyak mentah berjangka AS merosot 0,96% menjadi US$ 60.97 per barel.