
Jakarta, 11 Mei 2021 – 10:50 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pasar Asia diperdagangkan di zona merah pada Selasa (11/5/2021) menyusul aksi jual saham-saham teknologi yang membebani indeks utama saham di Wall Street semalam.
Saham Jepang memimpin penurunan di kawasan pasar spot Asia, dengan indeks Nikkei jatuh 2,75% sedangkan indeks Topix turun sekitar 2%. Saham-saham teknologi turun, dengan SoftBank Group jatuh 6%, Tokyo Electron jatuh 4% dan TDK tergerus 5,8%.
Saham China dibuka jatuh dengan indeks Shanghai turun 0,41% sedangkan komponen Shenzhen turun 0,66%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun tajam sekitar 2,23%.
Indeks Kospi Korea Selatan juga anjlok sekitar 1,3%. Saham industri Samsung Electronics turun 1,9%, SK Hynix turun 5% dan produsen baterai LG melemah 0,22%.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia turun 1,1%. Indeks emas merosot 1,93%, saham teknologi juga anjlok sekitar 2,17%.
Penurunan bursa Asia ini sejalan dengan penutupan Wall Street, bursa saham Amerika Serikat itu melemah usai terseret aksi jual pada saham-saham sektor teknologi.
Semalam Wall Street ditutup melemah. Indeks Nasdaq terkoreksi 2,55% ditutup di level 13 401.86, indeks Dow Jones turun tipis 0,1% ditutup di level 34 742.82 dan indeks S&P 500 terpangkas 1,04% ditutup di level 4 188.43.
Data inflasi China untuk April akan masuk dalam daftar pantauan investor. Analis memperkirakan harga konsumen China naik 1% untuk April dibanding tahun lalu (yoy), dan meningkat dari 0,4% pada Maret. China juga diharapkan merilis hasil sensus penduduk sekali dalam satu dekade.
Di negara-negara Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina dijadwalkan akan melaporkan data produk domestik bruto kuartal pertama.