
Jakarta, 18 Februari 2020 – 12:17 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham utama Asia bergerak melemah pada perdagangan hari ini, kekhawatiran terhadap resesi akibat virus corona membuat investor bersikap hati-hati.
Indeks topix melemah 1% atau ke level 1669.24, indeks Kospi melemah 1,30% atau ke level 2212.57, lalu indeks Straits Times melemah 0,42% atau ke level 3199.35, sementara indeks Hang Seng melemah 0,83% atau ke level 27706.48, dan indeks Shanghai melemah 0,12% atau ke level 2979.94.
Investor dan seluruh warga dunia semakin cemas dengan menyebarnya virus corona, berdasarkan data satelit pemetaan arcGis, jumlah kasus virus corona bertambah menjadi 73 314, korban jiwa juga semakin banyak yakni 1 872 korban.
Virus corona yang berasal dari Wuhan memakan banyak korban jiwa seperti di Tiongkok, menyebarnya virus tersebut membuat aktivitas ekonomi Tiongkok berjalan lambat, belum kembali kapasitas penuh setelah libur tahun baru Imlek mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat, bahkan ada perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok di bawah 5%.
Globalisasi membuat kejadian di suatu negara akan mempengaruhi negara lain, termasuk di Tiongkok yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di Asia, penurunan permintaan di Tiongkok akan memukul ekspor dan investasi negara lainnya.
Sejumlah negara sudah khawatir bakal terjerumus ke jurang resesi. Misalnya Jepang. Pada kuartal IV-2019, ekonomi Jepang terkontraksi atau tumbuh negatif 6,3% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized), lebih dalam dibandingkan dengan ekspektasi pasar yaitu minus 3,7%.
Ada risiko yang cukup besar ekonomi Jepang akan kembali terkontraksi pada kuartal pertama tahun 2020. Sebab virus corona akan berdampak terhadap ekspor dan pariwisata yang kemudian mempengaruhi konsumsi domestik. Ini tidak akan mampu ditutup oleh gelaran Olimpiade di Tokyo, kerusakan ekonomi sepertinya akan besar,” tegas Tairo Saito, Executive Research Fellow di NLI Research Institute, seperti dikabarkan Reuters.
Kemudian Singapura juga sepertinya akan merasakan dampak virus Corona, Sekretaris Perdana Menteri Singapura Gabriel Liem, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Singapura pada 2020 akan berada di kisaran 0,5-1,5%. Turun dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 0,5-2,5%.
Thailand juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 dari 2,7-3,7% menjadi 1,5-2,5%. Bahkan ekonomi Negeri Gajah Putih diperkirakan terkontraksi pada kuartal pertama tahun 2020, “Kuartal pertama mungkin ada kontraksi, tetapi membaik pada kuartal kedua, Jadi tidak ada resesi teknikal,” kata Wichayayuth Boonchit, Deputi Sekretaris Jenderal Badan Perencanaan Pembangunan Thailand, seperti diwartakan Reuters.
Risiko perlambatan ekonomi bahkan resesi membuat investor berpikir ribuan kali untuk bermain agresif. Pelaku pasar yang memilih bermain aman menjatuhkan pilihan kepada emas.
Permintaan yang meningkat membuat harga emas terangkat, harga emas dunia di pasar spot naik 0,14% atau ke level US$ 1589.33 per troy ounce.
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111