
Jakarta, 17 Juni 2019 – 11:33 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bisnis yang belum selesai kemungkinan akan menaungi pertemuan pejabat Bank Sentral Eropa minggu ini di retret musim panas akademik terakhir pemerintahan Mario Draghi.
Lima tahun sejak Presiden ECB menetapkan jawabannya pada simposium Jackson Hole Federal Reserve. Pada saat itu, kekhawatiran akan risiko deflasi yang mencengkeram dan rekan-rekannya pada tahun 2014 telah memberikan rasa frustrasi yang tak henti-hentinya atas melemahnya inflasi, dibumbui dengan ketakutan akan prospek perlambatan lain.
Para pembuat kebijakan akan bertemu dengan para ekonom di Sintra, Portugal, untuk memuji dua dekade zona euro sambil mempertimbangkan alat apa yang mereka miliki untuk mempertahankan ekonomi dari rentetan ancaman perdagangan AS dan perselisihan politik seperti Brexit.
“ECB menarik ekonomi kawasan euro dari jurang bencana beberapa kali,” kata Marcel Fratzscher, Presiden Institut Penelitian Ekonomi Jerman, yang akan mengambil bagian dalam panel tentang masa depan serikat moneter. “ECB tidak dapat melakukan lebih dari menyediakan likuiditas dan keyakinan bahwa itu akan bertindak kapan pun harus, sehingga kesalahan sebenarnya ada di kubu politisi karena tidak melakukan cukup banyak.”
Draghi mengatakan kebijakan fiskal perlu memainkan “peran mendasar” dalam penurunan selanjutnya. Garis pemikiran itu dapat digaungkan oleh Olivier Blanchard, mantan kepala ekonom Dana Moneter Internasional, yang telah menyerukan pengeluaran defisit yang lebih besar dan perbaikan aturan fiskal Eropa. Dia akan memberikan pidato makan malam pada hari Senin.
Tokoh yang diundang selain Gubernur Bank of England Mark Carney dan mantan Ketua Fed Janet Yellen, juga ada Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker yanga akan memberikan keynote. Masa jabatannya berakhir pada hari yang sama dengan Mario Draghi yaitu 31 Oktober 2019, dan para pemimpin Uni Eropa akan tawar-menawar mengenai rencana suksesi pada akhir minggu ini.
Draghi mengatakan kepada para pembuat kebijakan dapat memotong suku bunga lebih jauh di bawah nol dan memiliki “ruang kepala yang cukup”.
Tetapi janji itu tidak dapat membendung kemerosotan dalam ekspektasi inflasi berbasis pasar, yang sekarang berada pada rekor terendah. Itu adalah kekhawatiran nyata bagi kredibilitas ECB. Suku bunga simpanan minus 0,4%, hampir tiga poin persentase di bawah suku bunga dana AS.
Wakil Presiden ECB, Luis De Guindos mengatakan dalam sebuah wawancara Sabtu kemarin, bahwa ECB akan menambah stimulus jika ekspektasi inflasi menjadi “terhenti”. Sebuah sinyal bahwa investor dan masyarakat tidak lagi percaya bank sentral dapat mengembalikan stabilitas harga.