
Jakarta, 12 Oktober 2020 – 12:25 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bank sentral China menetapkan nilai yuan hariannya sedikit lebih lemah dari perkiraan analis setelah sebelumnya menahan reli mata uang tersebut.
Tingkat referensi Bank Rakyat China ditetapkan pada 6,7126 per dolar pada hari Senin, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata 6,7073 dalam survei Bloomberg.
Pada hari Sabtu (10/10/20), Bank sentral China (PBoC) menerapkan kebijakan yang berpotensi melemahkan nilai tukar mata uangnya. Yuan luar negeri turun 0,7 persen pada pukul 09:17 pagi waktu setempat.
Yuan melesat sekitar 1,6 persen pada hari Jumat (9/10/20), ketika mata uang tersebut diperdagangkan untuk pertama kalinya bulan ini setelah liburan Hari Nasional. Lonjakan ini memperpanjang kenaikan kuartalan terbaiknya dalam 12 tahun terakhir.
Perekonomian China yang sedang pulih, premi imbal hasil surat utang yang lebih besar dibandingkan US Treasury, dan prospek kemenangan calon dari partai demokrat Joe Biden menjadi pendorong bagi yuan yang awal tahun ini mendekati level terendah sejak 2008.
Bank sentral China pada Sabtu lalu mengumumkan bahwa lembaga keuangan sekarang tidak perlu lagi menyisihkan uang tunai ketika melakukan perdagangan valuta asing, yang berlaku mulai Senin. Sebelumnya, bank harus menyisihkan 20 persen dari jumlah penjualan pada beberapa kontrak berjangka valuta asing.
Yuan adalah pemain terbaik di antara mata uang Asia dalam tiga bulan terakhir hingga minggu lalu, naik sekitar 4,5 persen terhadap dolar AS. Yuan ditutup pada hari Jumat pada level 6,69 per dolar, level terkuat sejak April 2019.
Tingkat referensi yuan diputuskan berdasarkan formula yang mempertimbangkan penutupan resmi yuan di dalam negeri pada pukul 16:30 sore waktu setempat.