
Jakarta, 23 Juli 2020 – 02:14 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) bergerak variatif pada perdagangan hari Rabu (22/7/2020), di tengah memanasnya tensi antara pemerintah AS dan China.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 96.73 poin (+0,36%) ke 26 937. Indeks Nasdaq Composite turun 6.25 poin (-0,05%) ke 10 674.12, dan indeks S&P 500 naik 9.86 poin (+0,30%) ke 3 267.16.
Pasar saham sempat tertekan setelah pemerintah AS secara tiba-tiba memerintahkan China untuk menutup kantor konsulat di Houston. Mendapat kabar tersebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin langsung mengutuk aksi itu dan mengingatkan bahwa akan ada balasan setimpal jika aksi itu tak dikoreksi.
Kabar tersebut juga sempat membuat investor gelisah karena kekhawatiran atas memburuknya hubungan antara AS dan China yang dapat menggerus daya tarik aset berisiko.
“Ini akan menjadi isu jangka panjang, dengan meningkatnya konflik perdagangan dan latar belakang geopolitik,” ujar manajer portofolio di YCG investments Elliott Savage.
Namun, fokus investor dengan cepat beralih pada laporan kinerja keuangan korporasi, dengan saham Texas Instruments Inc. yang naik setelah menyampaikan proyeksi yang kuat.
Progres dalam memerangi dampak virus Corona juga berkontribusi pada sentimen pasar, dengan saham Pfizer Inc. yang menguat setelah mengatakan bahwa pemerintah telah memesan hingga 600 juta dosis vaksinnya untuk melawan Covid-19.
Sementara itu, fokus investor juga tertuju pada negosiasi antara kubu Republik di Senat AS dan pemerintahan Presiden Donald Trump terkait rencana stimulus lebih lanjut demi menopang ekonomi.