
Jakarta, 14 Mei 2019 – 10:40 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Setelah Presiden Amerika Donald Trump resmi menaikkan tarif bea impor terhadap berbagai produk Tiongkok yang senilai US$200 miliar pada Jumat (10/5/2019) lalu.
Hanya berselang tiga hari setelah diserang Amerika kemudian Tiongkok, Senin (13/5/2019) juga merespon dengan aksi serangan balik kepada Amerika. Beijing mengatakan akan menaikkan angka untuk tarif bea impor terhadap berbagai produk Amerika yang senilai US$60 miliar yang setara dengan IDR 840 triliun menjadi 25% yang sebelumnya hanya berkisar 5% sampai 10% dan mulai berlaku 1 Juni mendatang.
Presiden Amerika Donald Trump menanggapi hal tersebut dengan Mengatakan aksi serangan balik yang dilakukan oleh Tiongkok justru membuat negaranya dalam posisi yang lebih baik. Perlakuan itu juga menunjukkan sebuah langkah yang positif dalam negosiasi dagang yang sedang dilakukan.
Melalui aksi serang baliknya, Tiongkok bakal mengincar beberapa sektor produksi yang merupakan basis politik Trump, termasuk juga produk-produk pertanian dan industri manufaktur. Produk yang diincar antara lainnya berupa komponen teknologi, produk-produk industri, gandum, gula, kacang tanah dan buah beri.
Setelah aksi serang balik dari Tiongkok, Presiden asal Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia berencana bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan G20 di Jepang pada Juni yang akan datang.