Jakarta, 19 Januari 2022 – 18:59 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa Eropa menguat pada perdagangan hari Rabu (19/01/2021), mengabaikan kekhawatiran tentang kenaikan imbal hasil (yield) obligasi dan rilis kinerja emiten yang lebih buruk dari perkiraan.
Indeks Stoxx 600 menguat 1.46 poin (+0,30%) di level 481.25, indeks DAX Jerman bertambah 43.40 poin (+0,28%) ke 15 815.96, indeks FTSE Inggris naik 25.60 poin (+0,34%) ke 7 589.15, indeks CAC Prancis naik 41.04 poin (+0,58%) ke 7 174.80.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melanjutkan kenaikan pada hari Selasa dengan melampaui angka 1,89% yang menjadi level tertinggi dalam 2 tahun. Sedangkan suku bunga tenor 2 tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, mencapai 1% untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Pelaku pasar di Eropa juga cenderung berhati-hati setelah aksi jual yang menimpa Wall Street setelah naiknya imbal hasil obligasi sehingga memicu koreksi pasar global pada sesi perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, investor terlihat gelisah menanti jadwal bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan dan memperketat kebijakan moneter yang berlaku sangat longgar di era pandemi.
Rata-rata bursa AS turun tajam pada perdagangan hari Selasa setelah pendapatan kuartal keempat Goldman Sachs meleset dari ekspektasi pasar. Pendapatan bank besar berlanjut pada hari Rabu dengan laporan Bank of America dan Morgan Stanley yang dijadwalkan sebelum perdagangan AS dimulai.
Kontrak berjangka (futures) indeks saham AS saat ini bergerak stabil, sementara mayoritas indeks saham Asia-Pasifik jatuh pada Rabu menyusul aksi jual di Wall Street.
Dari sisi data, Inflasi Inggris naik mencapai 5,4%, tertinggi sejak Maret 1992, melebihi perkirakan yang tercatat di angka 5,2%, dan naik dari data sebelumnya yang tercatat di angka 5,1%.
Biro Statistik mengatakan, bahwa tingkat inflasi Inggris melonjak ke level tertinggi dalam 30 tahun pada bulan Desember, karena biaya energi yang lebih tinggi, permintaan yang bangkit kembali dan masalah rantai pasokan yang memicu kenaikan harga konsumen.