
Jakarta, 7 Januari 2021 – 01:16 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat tajam pada perdagangan hari Rabu (6/1/2021), menyusul aksi tunggu dan cermati (wait and see) para investor terhadap hasil pemilihan senator di negara bagian Georgia.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 597.58 poin (+1,97%) ke 30 989, indeks S&P 500 naik 52.34 poin (+1,40%) ke 3 779.20, dan indeks Nasdaq Composite menguat 74.23 poin (+0,58%) ke 12 893.19.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik melewati level psikologis 1%. Saham JPMorgan Chase dan Bank of America menguat masing-masing sebesar 2,5% dan 4,4%.
Perhatian investor tak terlepas dari proses politik di Georgia AS, di mana kandidat senator dari Partai Republik yakni Kelly Loeffler dan David Perdue bersaing melawan kandidat dari Partai Demokrat Raphael Warnock dan Jon Ossoff untukmemperebutkan kursi Senat.
Anggota Partai Demokrat Raphael Warnock diperkirakan akan memenangkan pemilihan melawan Kelly Loeffler. Sedangkan Jon Ossoff dan David Perdue masih bersaing ketat.
Jika Partai Demokrat menang, maka akan membuat persaingan menjadi imbang 50%-50%, dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menjadi kunci bagi Partai Demokrat untuk memenangi Senat.
Pelaku pasar juga merasa khawatir dengan kemenangan Partai Demokrat di Senat bakal berujung pada kenaikan pajak korporasi dan regulasi yang lebih ketat dalam mengatur perusahaan.
Namun, hasil ini juga dapat memfasilitasi berlalunya stimulus fiskal tambahan, yang dapat memberikan dorongan bagi perusahaan yang paling terpukul akibat pandemi virus Covid-19.
“Dalam jangka pendek, pasar lebih memfaktorkan lebih banyak stimulus. Dari sudut pandang bursa saham, itu berarti saham teknologi bakal tertekan sedangkan saham siklikal atau berbasis nilai akan menguat,” tutur Tom Essaye, Pendiri Sevens Report.
Goldman Sachs memprediksi paket stimulus baru bakal cair jika Demokrat memenangi Senat, dengan nilai minimal US$ 600 miliar. Dipacu ekspektasi demikian, beberapa saham pun menguat. Saham United Airlines melambung 1% dan Carnival Corp menguat 0,6%.
Saham-saham teknologi pun tertimpa aksi jual karena investor beralih dari saham berorientasi pertumbuhan ke saham yang diuntungkan oleh stimulus. Kenaikan pajak juga bakal menekan harga saham emiten teknologi. Di pembukaan, saham Apple dan Facebook kompak turun 2%.
Dari sisi fundamental, Automatic Data Processing, Inc. (ADP) melaporkan, bahwa Non-Farm Employment Change yang mencatat perekrutan tenaga kerja di luar sektor industri pertanian dan pemerintahan, menunjukkan angka -123K untuk periode Desember 2020. Angka itu meleset dari ekspektasi yang tercatat di angka 60K dan turun jauh dari data bulan sebelumnya yang tercatat di angka 304K.