
Analisa Teknikal
Pada time frame H4, MACD berada diatas nol dan EMA12 naik menjauhi nol. Relative Strength Index menunjukkan bullish dengan voltalitas tinggi (61) dan belum mencapai overbought. Pada indikator Stochastic Oscillator garis %K memotong garis %D dan melewati batas overbought dan berpeluang membuat pola rebound, tetapi belum terjadi.

Pada time frame H1, MACD pada pekan lalu sempat membuat pola rebound, tetapi EMA12 tidak tembus kebawah nol bahkan naik lagi dan bergerak datar diatas nol. Tanda perpanjangan uptrend. Relative Strength Index di area bullish (56). Pada indikator Stochastic Oscillator garis %K memotong garis %D keatas dan masih jauh dari batas overbought.

Analisa Fundamental
Ekonomi Jepang menyusut pada laju tercepat dalam enam tahun pada kuartal ke IV-2019 yaitu turun sebesar 6,3 persen karena kenaikan pajak penjualan dan permintaan global yang lemah menekan konsumsi dan belanja modal, membuat pembuat kebijakan di bawah tekanan untuk menopang pertumbuhan dengan stimulus tambahan. Menurut data yang dirilis pemerintah Jepang pada hari Senin (17/2), produk domestik bruto (PDB) Jepang untuk bulan Desember mengalami penurunan 1,6 persen. Menurut data Jepang merupakan negara kedua dengan kasus virus corona terbanyak setelah Tiongkok, menambah pukulan ekonomi kepada Jepang karena merusak output dan pariwisata, memungkinkan Jepang berada di puncak resesi.
Disisi lain Harga Rumah Inggris naik pada Januari sebesar 17%, menurut survei RICS, pertama kalinya dalam satu setengah tahun. Namun belum dapat diprediksi sampai kapan penguatan ini. Posisi buy disarankan untuk scalping dengan take profit 30-50 poin. PM Inggris Johnson merombak kabinetnya, kedua hal ini menguatkan Poundsterling.
Sehingga Sterling menguat terhadap Yen.
High : 143.338
Low : 143.064
Close : 143.235
Pivot Fibonaccie : 143.212
Resistance 3 : 143.486
Resistance 2 : 143.379
Resistance 1 : 143.317
Support 1 : 143.125
Support 2 : 143.043
Support 3 : 142.938
Analisa : Buy